VEGETASI GUNUNG BUKITTUNGGUL Vegetasi hutan hujan tropis di G.Bukittunggul merupakan bagian dari penyebaran ekosistem hutan tropis zona hutan hujan bawah di Indonesia. Diemui beberapa spesies pohon anggota famili Dipterocarpaceae terutama anggota genus Shorea, Dipterocarpus, Hopea, Vatiea, Dryobalanops, dan Cotylelobium. Dengan demikian, hutan hujan bawah disebut juga hutan Dipterocarps. Selain spesies pohon anggota famili Dipterocarpaceae tersebut juga terdapat spesies pohon lain dari anggota famili Lauraceae, Myrtaceae, Myristicaceae, dan Ebenaceae, serta pohon-pohon anggota genus Agathis, Koompasia, dan Dyera. Dari kebumian, G. Bukittunggul 2209m merupakan bagian dari zona Bogor dan Bandung utara yang berumur kuarter, dan masih bagian dari sisa komplek letusan Gunung Sunda Purba dan Gunung Cupunagara Purba. Gunung ini disusun batuan hasil gunung api muda tidak teruraikan, pasir tufan, lapili, breksi, lava, aglomerat. Sebagian berasal dari G. Tangkubanparahu dan G. Tampomas. Antara Sumedang dan Bandung batuan ini membentuk dataran-dataran kecil atau bagian-bagian raa da bukit-bukit rendah yang tertutup oleh tanah yang berwrna abu-abu kuning dan kemerah-merahan (Silitonga, 2003). Secara morfologi, Satuan Tuf terletak pada kaki (fasies medial) G. Butkitunggul, G. Pangparang dan G. Manglayang. Pada masa kolonial, merupakan primadona penghasil kina (Cinchona succirubra) dan menguasai pasar dunia. Perkebunan ini menempati areal seluar 2.268 Ha, di bawah pengelolaan PTP VIII. Pihak pengelola menyediakan sarana wisata Situ Sangkuriang, Curug Batu Sangkur. G. Bukittunggul terletak dalam wilayah administrasi Desa Cipanjalu, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung. ©2015 Deni Sugandi, All Right reserved, no reproduction without prior permision